Senin, 07 Oktober 2013

Perkembangan TV Digital dan TV Analog Digital di Era Digital

LED TV yang muncul di era digital kini semakin marak seiring dengan perkembangan dunia digital yang sarat dengan berbagai macam teknologi canggih. Tak ayal lagi perkembangan dunia hiburan pun tak kalah menggeliat untuk mengimbangi perkembangan digital ini. Era digital telah memunculkan banyak inovasi penting seperti produksi Televisi yang mampu menangkap siaran digital. Namun perkembangan ini juga memberi dampak negatif dengan mundurnya beberapa produk terutama TV CRT tang selama beberapa dasa warsa menguasai dunia hiburan TV analog.

Perkembangan TV Digital dan TV Analog  Digital di Era Digital

Namun sesuai dengan perkembangannya kini TV digital hadir dengan berbagai unggulan seperti ramah lingkungan, hemat energi dan koneksi canggih internet. Dan juga kini banyak sekali produk yang menawarkan hiburan baru seperti 3D TV Free Glasses yang direlease oleh pabrikan elektronik terkemuka seperti Toshiba. Namun untuk menebus teknologi canggih ini anda harus mampu membayar hingga ratusan juta rupiah.

Dampak lain dari perkembangan teknologi digital dalam dunia hiburan seperti televisi nampaknya benar-benar pesat, hal ini di tandai dengan beberapa produk yang mengklaim bahwa anda bisa menikmati sebuah hiburan tayangan TV seperti memiliki bioskop pribadi. Hal ini dimaksudkan untuk produksi TV yang mengusung layar lebar bahkan hingga 90 inci seperti yang dibuat oleh Sharp dengan produknya Sharp AQUOS LC-90LE740X dengan 3D dan koneksi internet.

Kini saatnya anda yang berhak memilih tetap ingin bernostalgia dengan teknologi analog dengan harga murah dan teknologi kuno atau beralih ke era digital dengan teknologi canggih yang ramah lingkungan dan hemat energi dengan harga yang bersaing. Salam

200.000 Komputer di Jepang Akan Tetap Menggunakan Windows XP

200.000 Komputer di Jepang Akan Tetap Menggunakan Windows XP
Kampanye yang sedang gencar dilakukan oleh Microsoft untuk mensosialisasikan dukungan Windows XP yang akan segera berakhir pada tanggal 8 April 2014 mendatang dan juga mengajak semua pihak untuk beralih mengadopsi OS versi yang lebih baru, tampaknya bakal mengalami hambatan di sejumlah negara tertentu dan salah satunya adalah negara Jepang.

Ya bagaimana tidak, pemerintah sekelas Jepang sendiri tampaknya tidak memiliki pilihan lain selain harus tetap terus mengadopsi Windows XP setelah dukungan berakhir dikarenakan sebagian besar dana yang ada dinilai tidak akan dapat mencukupi untuk menyebarluaskan penggunaan sistem operasi Windows 7 ataupun Windows 8.

Menurut survei yang baru saja dilakukan oleh Yomiuri Shimbun dan melibatkan 1.789 lembaga lokal yang ada di Jepang, disinyalir setidaknya bakal ada lebih dari 200.000 perangkat komputer yang akan terus menggunakan Windows XP setelah tanggal pemberhentian resmi dukungan diberlakukan. Dan 28 persen dari responden tampaknya telah mengungkapkan kalau kurangnya dana sebagai alasan utama hal tersebut.

Untuk saat ini saja, Windows XP telah diinstal di lebih dari 1.765.000 perangkat komputer yang dioperasikan oleh kalangan pemerintah Jepang, sehingga transisi ke platform baru sangat penting untuk keamanan data lokal.

Sedangkan upgrade sisanya yang berjumlah 200.000 perangkat komputer ke Windows 7 atau Windows 8, dinilai sangat mahal karena diperkirakan bakal membutuhkan biaya sekitar 2,4 milyar USD atau setara 27,6 triliun rupiah.